Mencintai
Gajah Ala Emil Salim dan Tentara .
Maraknya
pemberitaan tentang perburuan Gajah untuk diambil gadingnya kembali menyeruak,
Koran Kompas Senin 15 Februari 2016 merilis kematian Dadang (30) seekor Gajah
Sumatera ( Elephas Maximus Sumatranus) di hutan ekosistem Bukit Tigapuluh ,
Jambi, Sumatera.
Hal ini
menunjukkan kecintaan terhadap fauna yang dalam berbagai mitologi dijadikan
simbol kecerdasan itu semakin luntur, untuk itu mari berkaca dan belajar pada
langkah Emil Salim yang di era Orde Baru menjabat sebagai Menteri Pengawasan
Pembangunan dan Lingkungan Hidup menggagas Operasi Ganesha tahun 1982 , sebuah
operasi penggiringan 232 gajah dari Air Sugihan ke Habitat baru di Lebong Hitam
Sumatera Selatan, penggiringan itu selama beberapa pekan dilakukan pasukan tentara
dari Kodam IV Sriwijaya dengan menggunakan bunyi perkusi, bukan tembakan
senapan.
Emil Salim
yang saat itu menjabat sebagai Menteri (Catat ya : Menteri) mengikuti jalannya
penggiringan gajah ini selama sepekan, selama itu ia juga ikut makan ransum
bersama prajurit dan mandi di sungai, salah satu hal yang paling mengesankan
Emil dari operasi itu adalah saat ia menyaksikan bagaimana gajah meluluhkan
hati tentara yang awalnya sempat ingin menembakkan senjata untuk menghalau
binatang besar ini dari kawasan transmigrasi.
“Tiap
menyeberang sungai, anak anak gajah itu berjalan diatas punggung para gajah
dewasa yang berjejer membentuk jembatan, kalau gajah kecil lapar atau capek,
mereka akan berhenti, gak peduli dengan tetabuhan yang mengajak mereka berjalan,
nah, para prajurit TNI AD itu lalu sibuk ngasih makan gajah gajah kecil itu”
tutur Emil.
Di Akhir
penggiringan, ketika rombongan gajah tiba di habitat baru dengan selamat, Emil
dan para prajurit itupun sama sama menitikkan air mata. (Sumber : Kompas Minggu
20 September 2015 dalam artikel “Revolusi Berhenti Di Rumah Sendiri).foto
courtessy :pcwallart.com..
Dikutip oleh
(Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi
Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. WA/Line : 087747970200. Twitter
di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id.
Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia )