KENDAL - Pelaksanaan Apel Tiga Pilar di Kabupaten Kendal digelar di Pendopo Pemkab, Rabu (26/9) siang. Apel dipimpin langsung Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fajari. Kegiatan itu diikuti unsur tiga pilar, Kepala Desa (Kades), Lurah, Babinkamtibmas dan Babinsa se Kabupaten Kendal. Kegiatan juga diikuti Parpol peserta Pemilu. Tujuanya untuk mewujudkan Pileg-Pilpres 2019, Aman, Damai dan Kondusif. Hadir Bupati Kendal Mirna Annisa dan Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Irjen Pol Condro Kirono, menyampaikan, bahwa saat ini sudah masuk tahapan kampanye atau pesta demokrasi Pemilu 2019. Mengawali kampanye sebelumnya sudah dilaksanakan pada tanggal 23 September oleh partai politik (Parpol) dan calon legislatif (Caleg) sudah mendeklarasikan Pemilu damai dan menyejukkan. "Kita punya modal dasar pada saat melaksanakan Pilkada 2018, Pilkada Bupati, Walikota, dan Gubernur yang berjalan dengan aman dan kondusif. Sehingga Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang paling aman dalam penyelenggaraan Pilkada 2018. Suasana modal dasar yang baik ini kita pelihara sampai nanti selesainya pemilu 2019," katanya.
Kapolda Irjen Pol Condro Kirono meminta kepada unsur tiga pilar untuk mewaspadai kampanye-kampanye yang berupaya untuk memecah belah bangsa. Seperti ujaran-ujaran kebencian, berita-berita hoax. Karena kampanyenya tujuh bulan yang bakalan ramai terjadi bukan berada di ruang publik riil akan tetapi di ruang publik dunia maya. "Selama tujuh bulan ini jadi yang ramai di ruang publik dunia maya, media sosial (Medsos). Mari kita jaga. Cara menjaganya bagaimana? Kita kecilkan penyebab konflik itu. Kecilkan reduksi perbedaan-perbedaanya yang terjadi. Pesan saya jangan mudah angkat tangan atau menyerah. Pasti setiap masalah akan ada jalan keluarnya," terangnya.
Kapolda Irjen Pol Condro Kirono juga meminta kepada tiga unsur tiga pilar itu bisa merebut simpati masyarakat dan melayaninya. Dengan dipercayai TNI, polri pemerintah desa samnpai pusat organisasi tiga pilar ini akan tetap dapat bertahan dan eksis. "Kalau sudah tidak dipercayai masyarakat, padahal kita ini negara demokrasi. Kedaulatan, kekuasaan ditangan rakyat. Ayo terus kita mengabdi dan melayani masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fajari, mengatakan, unsur tiga pilar, kades, lurah, Babinkamtibmas, dan Babinsa. harus solid, kompak dan bersaudara. Apel tiga pilar ini merupakan ide cemerlang dari Kapolda Jateng. Bahwasanya Kades, Lurah, Banbinkamtibmas dan Babinsa berada pada posisi yang strategis. Posisi yang sangat strategis dan sangat diperlukan untuk melangsungkan pembangunan di daerah. Baik dibidang idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan perekonomian, serta pertahanan dan keamananan yang semua berasal dari wilayah desa dan keluarahan. "Jadi pada posisi yang strategis inilah Polda dan Kodam akan selalu berupaya bersaama-sama dengan pemerintah daerah menguatkan soliditas, kekompakan dan kerjasama sehingga keberadaan tiga pilar bisa menjawab permasalahan di wilayah membantu masyarakat menjadikan kondisi masyarakat seperti yang diidam-idamkan," katanya.
Kasdam Brigjen TNI Bakti Agus Fajari, menjabarkan makna solid. Bahwa unsur tiga pilar tidak tergoyahkan dari tujuan keberadaan di desa/kelurahan. Tujuan utama adalah untuk kepentingan masyarakat umum. Jangan mudah digiring-giring, dibelokkan untuk kepentingan-kepentingan yang lain. Selalu berfokus pada kepentingan masyarakat. Solid disini, kompak seiring sejalan kades, lurah Babinkamtimbas, Babinsa untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di wilayah. "Sinergis. Memang fungsinya berbeda, kades, lurah pada fungsi pembangunan perekonomian dan pemerintahan. Adapun Babinkamtibmas pada kemananan ketertiban masyarakat, dan Babinsa pada fungsi pertahanan dan keamanan negara. Sinergis dalam pelaksanaan tugas di wilayah meskipun fungsinya berbeda tetapi saling mendukung antar fungsi hasil yang akan dicapai akan optimal," tukasnya. (nur)
Sumber : Radar Pekalongan (27/4)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar