KENDAL - Bupati Kendal dr. Mirna Anisaa, M.Si mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengarahkan suatu daerah menjadi suatu sentra industri penghasil produk baik kerajinan maupun non kerajinan untuk meningkakan kesejahteraan masyarakat.
Demikian diungkapkan Bupati Mirna saat mengunjungi kegiatan pelatihan pembuatan handycraft rajut di rumah Sanuri Dukuh Wunungsari Desa Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Selatan, Selasa (8/1/2019).
"Apa yang menjadi keinginan para warga untuk dikembangkan kita arahkan. Setelah itu kita bina melalui dinas terkait, kita buatkan standarisasi produk dan sudah layak jual kemudian kita jadikan sebuah sentra," ujar Bupati Mirna.
Terkait kendala yang dihadapi dalam membentuk suatu sentra industri, Bupati mengungkapkan sejumlah persoalan antara lain ikon untuk scope industri kecil dan bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran.
Ditargetkan hingga 2021 program untuk memunculkan sentra - sentra industri kecil sesuai potensi maupun keinginan warga masyarakat akan terus digenjot Pemkab Kendal.
Terkait dengan program ODF yang ternyata belum sepenuhnya bebas dari Buang Air Besar Sembarangan terutama di Desa Kedungsuren, Bupati Mirna menilai adanya pelaporan yang kurang tepat terkait cek dan ricek terhadap data dan kenyataan yang ada.
"Akan ada evaluasi internal dengan menggandeng anggota Forkompimda terutama Dandim dan Kapolres untuk membantu dalam program - program pemerintah selain ketahanan pangan termasuk jambanisasi. Terkait juga dengan keamanan lingkungan, kebersihan dan lainnya," jelas Bupati.
Disnggung soal PKH yang bantuannya tidak tepat sasaran, Bupati Mirna berjanji segera menindaklanjuti dengan mencari apa yang salah dan ke depan bagaimana mengantisipasinya supaya tidak terulang lagi permasalahan tersebut.
"Kita akan mengajak banyak elemen supaya banyak yang peduli supaya data - data tersebut benar - benar bisa sesuai harapan dan tepat sasaran. Kalau data yang salah dibiarkan berlalu akan menjadi bom waktu," terang Bupati.
Sementara, Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol Inf. Ginda Muhammad Ginanjar sejalan, akan membantu berbagai program Pemda yang mensejahterakan masyarakat. "Kami mendukung dan membantu dengan seluruh potensi yang kami miliki termasuk Babinsa dan koramil dan seluruh potensi yang ada bisa kita perbantukan untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kendal," kata Dandim.
Diketahui, dalam pertemuannya dengan pendamping usaha kerajinan rajut tersebut, Bupati berdiskusi soal bahan baku, jenis barang yang dibuat dan pemasaran.
Terungkap dalam audiensi tersebut, produk dibuat dalam berbagai jenis barang terutama tas, dompet dan sepatu. Pemasaran ternyata sudah sampai ke Papua dan provinsi lainnya.
Menurut Nuraini, selaku tutor pelatihan mengungkapkan, kegiatan rajut sudah dilakukan sejak 2010 namun kurang dukungan dari instansi terkait termasuk Pemerintah Desa setempat.
Sumber : https://kendalkab.go.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar