KENDAL – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I tahun 2019 Kodim 0715/Kendal digelar di Desa Sidodadi, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Selasa (26/2). Pembukaan dilaksanakan di lapangan desa setempat dan dibuka Bupati Kendal, Mirna Annisa.
Sebagai inspektur upacara (irup) adalah Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur dan Komandan Upacara, Kapten Inf Cahyono Suyatno. Hadir dalam pembukaan, yakni Dandim Kendal Letkol Inf Ginda Mohammad Ginanjar, Kapolres Kendal, AKBP Hamka Mappaita, Kepala OPD terkait, Camat Patean, Forkopimcam, Kepala Desa se-kecamatan Patean, dan Kementerian Desa serta sejumlah ormas.
Bacakan amanta Gubernur Jawa Tengah, Wakil Bupati Masrur Masykur mengatakan, TMMD merupakan salah satu cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan, dan senergitas kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah pusat dengan daerah. "Melalui TMMD inilah menjadi kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali potensi dan mengatasi berbagai permasalahan masyarakat," katanya.
Disebutkan Masrur, data BPS bulan September 2018 mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang yang mayoritas berada di pedesaan, yakni sebanyak 2,15 juta orang. Karena itu, program penanggulangan kemiskinan perlu fokus ke pedesaan dengan prinsip pengeroyokan melalui pendekatan holistik integratif tematik dan spasial.
TMMD kali ini mengangkat tema "Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Kita Tingkatkan Gotong Royong dalam Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional". "Berbagai program disipakan di TMMD ini, seperti wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme. Ini penting mengingat maraknya hoax, bullying dan ujaran kebencian yang muncul di tengah-tengah kehidupan kita dan berpontensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita edukasi masyarakat di tengah riuhnya revolusi industri 4.0 dengan bijak," ajaknya.
Dandim Letkol Inf Ginda Mohammad Ginanjar mengatakan, kegiatan TMMD akan berlangsung selama 30 hari terhitung sejak 26 Februari hingga 27 Maret 2019 mendatang. TMMD tahun 2019 mencakup betonisasi jalan dengan volume 750 x 3m x 12m sebagai sasaran fisik. Sasaran non fisiknya, yaitu penyuluhan terpadu seperti penyuluhan PPBN, hukum dan kamtibmas, bahaya narkoba, kesehatan lingkungan, KB dan KDRT, tenaga kerja dan transmigrasi dan pasar murah.
Adapun sumber dana berasal dari APBD TK I, ABPD TK II, dan swadaya masyarakat dengan total besaran Rp 305 juta. "Sedangkan pengerahan tenaga kerja berasal dari Kodim 0715/Kendal sejumlah 30 orang, Polri 2 orang, kesehatan 2 orang, Linmas 2 orang dan masyarakat 30 orang dengan total 66 orang," katanya.(nur)
Sumber : https://radarpekalongan.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar