KENDAL - Tradisi Syawalan Kaliwungu 2019 (1440 Hijriyah) di makam Kyai Guru Asy'ari, salah satu wali penyebar agama Islam di Kabupaten Kendal, Senin Sore dibuka oleh Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si. dan di Dampingi Danramil 11/Kaliwungu (Kapten Inf Widodo Hendrarjo ), Kodim 0715/Kendal melalui Koramil 11 menyiagakan anggotanya untuk membantu pengamanan selama tradisi berlangsung.
Pembukaan acara Syawalan di Kaliwungu diawali dengan peresmian Gapura Wisata Religi (Gapura Makam Waliku) Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu, oleh Bupati Kendal Mirna Annisa, Senin Sore (10/6/2019) di kompleks Makam Jabal Nur Kaliwungu.
Dalam sambutannya, Bupati Mirna mengharapkan supaya Gapura yang baru saja dibangun bisa meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah yang ingin berwisata religi di Kabupaten Kendal khususnya di Kaliwungu. "Dengan diresmikannya Gapura Waliku ini, saya berharap semakin meningkatkan daya tarik Kaliwungu sebagai sentra wisata religi di Kabupaten Kendal maupun Jawa Tengah," harap Bupati.
Sementara, Tradisi Syawalan merupakan tradisi menyambut hadirnya bulan Syawal yang digelar setahun sekali, yakni seminggu setelah perayaan lebaran. Masyarakat yang jumlahnya mencapai ribuan orang dari berbagai wilayah di Kabupaten Kendal maupun luar daerah mengikuti pembukaan syawalan.
"Tujuan Syawalan adalah mendoakan para auliya yang telah berjasa menyebarkan Agama Islam di Kabupaten Kendal. Bentuk kegiatan religi ini semakin tahun semakin meriah apalagi dikemas dengan program wisata religi," jelas Bupati.
Komplek makam Jabal Kaliwungu menjadi tempat wisata religi di wilayah Kendal. Untuk itu, Pemkab Kendal akan terus membenahi komplek makam tersebut sehingga pengunjung yang datang bisa lebih nyaman.
Sementara, KH Asro'i Tohir, salah satu ulama Kaliwungu menambahkan, Tradisi Syawalan Kaliwungu sudah dilakukan sejak ratusan silam. "Sampai kini tradisi yang sudah mendarahdaging ini masih dilangsungkan dan dilestarikan," jelasnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar