Kodim 0715/Kendal salurkan bantuan paket sembako sebanyak 65 paket dari Kodam IV/Diponegoro kepada anak-anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya meninggal karena Covid-19. Senin (06/09).
"Bansos ini dari Pak Kasad untuk diberikan kepada para yatim piatu, terutama yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19. Total bansos dari Kodam IV/Diponegoro yang disalurkan di beberapa Kodim yang ada di Jateng dan DIY untuk para yatim piatu itu ada sekitar 1.000 paket sembako," kata Dandim.
Untuk Kodim 0715/Kendal, lanjut Dandim, mendapat jatah 65 paket sembako, yang nantinya akan disalurkan kepada para yatim piatu yang ada di wilayahnya.
"Untuk saat ini secara simbolis kami berikan bansos kepada delapan yatim piatu. Sedangkan yang 57 paket sembako ini nanti kita akan berikan secara door to door ke rumah masing-masing yakni yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19 dan non Covid," paparnya.
Lebih lanjut, Dandim menjelaskan bahwa, dirinya sengaja mengundang dua mativator itu untuk memberikan motivasi dan berbagi pengalaman atas apa yang mereka sudah capai saat ini. Dua motivator itu ialah Maslahah dan Normilati.
"Dua motivator ini merupakan anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil, semenjak umur 8 tahun dan adiknya juga saat itu masih umur 3 tahun. Kedua anak yatim piatu itu (motivator) saat ini sudah berhasil menggapai impian dan cita-citanya tanpa ada pendampingan dari orang tuanya selama 18 tahun," ungkap Dandim Kendal.
Dandim berharap, dengan menghadirkan dua motivator itu, para anak-anak yatim piatu itu bisa termotivasi dan tumbuh semangat dalam mengapai cita-citanya.
"Kisah dua motivator itu menunjukkan bahwa, kesuksesan dan keberhasilan bukan tergantung pada material. Namun, kesuksesan itu dibangun mulai dari diri masing-masing serta dukungan dari keluarga dan menggantungkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa," pungkasnya.
Sementara, salah seorang yatim piatu yang menerima Bansos, Annisa mengatakan, dirinya sangat senang menerima bansos tersebut.
Sementara itu, Maslahah, salah seorang motivator menceritakan pengalaman hidupnya bagaimana bisa meraih kesuksesan dalam dunia pendidikan hingga sampai bisa menyelesaikan S2.
"Kunci sukses saya itu dimulai dari semangat dan niat yang tulus. Walaupun saya lahir dari orang tua yang tergolong orang yang tidak punya, tapi saya tetap semangat, tampa rasa malu, saya terus belajar kepada orang-orang yang sudah sukses, hingga saya bisa me biasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi," paparnya.
Maslahah berpesan kepada para anak-anak yatim piatu, ketika mengalami hambatan atau kesulitan, jangan takut dan tetap semangat.
"Tetep semangat, semua manusia itu sama di hadapan Allah SWT. Ayo buktikan, meski tanpa ortu dan tidak punya apa-apa, kita buktikan kalau kita bisa," jelasnya kepada anak yatim piatu yang menerima bansos di Kodim 0715/Kendal. (Pendim0715).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar