Growong, Dinding Jembatan Semanding Dibronjong*Merupakan Penghubung Lintas Kabupaten
LIMBANGAN -
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodim 0715/Kendal, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal dan Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah wilayah Bodri serta puluhan warga
masyarakat, Jumat (28/4) pagi, kerja bakti melakukan pembronjongan dinding
Jembatan Semanding berada di Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan yang growong atau
jebol akibat tergerus derasnya arus Sungai Kidang di hulu Sungai Bodri saat terjadi
bajir bandang.
Pantauan
Radar, posisi dinding Jembatan Semanding yang growong tersebut berada pada
bagian selatan. Dinding jembatan tersebut growong akibat tergerus arus Sungai
Kidang di hulu Sungai Bodri saat sungai tersebut banjir bandang. Jembatan
Semanding yang melintang di Sungai Kidang di hulu Sungai Bodri
(Utara-Selatan) itu panjangnya 36 meter dengan lebar 4 meter. Adapun dinding
jembatan growong yang nyaris ambrol itu panjangnya 8 meter dan lebar 3 meter.
Jembatan tersebut merupakan akses jalan utama penghubung beberapa desa antar
kecamatan di Kendal. Selain itu, juga merupakan akses penghubung antara Desa
Kedungboto Kecamatan Limbangan kabupaten Kendal dengan Desa Sirandu, Kecamatan
Kandangan, Kabupaten Temanggung. Kondisi dinding yang growong besar dan
menganga itu disinyalir sewaktu-waktu dapat membuat Jembatan Semanding rawan
ambrol. Sebagai bentuk upaya tanggap darurat dari pemerintah daerah, yakni,
dengan melakukan pembronjongan pada dinding jembatan yang growong besar dan
lebar tersebut. Pembronjongan dilakukan secara bersama-sama oleh TNI 0715/Kodim
Kendal, BPBD Kendal, PSDA Provinsi Jawa Tengah dan warga masyarakat.
"Kalau
tidak dibronjong, lambat laut jembatan bisa ambrol. Sebab bronjong ini untuk
mengantisipasi gerusan arus Sungai Kidang di hulu Sungai Bodri pada dinding
Jembatan Semanding yang sudah growong parah ini. Panjang dinding yang growong
panjangnya 8 meter, tapi yang paling parah 4 meter," kata Kepala
BPBD Kendal Sigit Sulistyo, pada Radar Pekalongan, di lokasi pembronjongan.
Sigit
Sulistyo mengungkapkan, kerja bakti bersama pembronjongan dinding Jembatan
Semanding yang growong akibat tergerus air Sungai Kidang ini sudah dilakukanya
sejak, Kamis (27/4) silam. Pengerjaanya BPBD Kendal dan PSDA Provinsi Jawa
Tengah dibantu oleh TNI 0715/Kodim Kendal dan warga masyarakat. Kondisi cuaca
yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan pembronjongan, sehingga
pengerjaanya hanya dilakukan hingga siang hari. "Ini kerja
bakti pembronjongan hari ke-2. Terkendala cuaca, kalau siang hari wilayah di
sini terjadi hujan. Terpaksa pembronjongan tidak bisa dilanjut hingga sore
harinya. Target hingga hari ke-3 (Sabtu (29/4), hari ini) bisa kelar,"
tandas dia.
Komandan
Kodim, Letnan Kolonel Inf Piter Dwi Ardianto melalui Danramil 14/Limbangan Kapt Inf Ngadiono mengatakan, ada
sebanyak 11 anggota Koramil
14/limbangan-Kodim 0715/Kendal yang ikut diterjunkan dalam giat kerja bakti
pembronjongan dinding jembatan growong yang dilakukan bersama dengan warga
masyarakat dan BPBD Kendal serta PSDA Provinsi Jawa Tengah. Hal itu dilakukan
sebagai bentuk tanggap darurat, sebab Jembatan Semanding yang berada di Desa
Kedungboto, Kecamatan Limbangan itu merupakan akses utama penghubung berbagai
desa dari berbagai kecamatan di Kendal dan juga penghubung lintas dua Kabupaten,
Kendal dan Temanggung.
"Kerja
bakti tidak bisa sampai sore hari, karena kalau siang terjadi hujan.
Pembronjongan dimulai pukul 07.30-11.00. Dari anggota BPBD Kendal yang turun ke
lapangan ada 12 orang, PSDA Provinsi 8 orang dan dari warga masyarakat 40
orang," kata dia. . (EWS) (NUR KHOLID MS)
***KET FOTO:
DIBRONJONG-
TNI, BPBD Kendal, PSDA Provinsi dan warga masyarakat bahu membahu membronjong
dinding Jembatan semanding yang growong tergerus derasnya arus Sungai Kidang
saat terjadi banjir bandang.