*Karena Kerap Membolos
KENDAL - Koramil 03/Pegandon
Kodim 0715/Kendal, memberikan pembinaan mental dan wawasan kebangsaan kepada
siswa SMK PGRI 2 Pegandon, yang kerap membolos sekolah. Pembnanaan dilakukan
oleh Babinsa serda Shonhaji.
Hal itu dibenarkan, Danramil
Pegandon Kapten Inf Heri Martono, kepada Radar Pekalongan, Jumat (19/1). Kata
dia, membolos merupakan perilaku siswa yang tidak masuk sekolah dengan alasan
yang tidak tepat dan itu tidak sepatutnya dilakukan. Sebab, membolos merupakan
salah satu bentuk dari kenakalan siswa yang jika tidak segera diselesaikan atau
dicari solusinnya dapat menimbulkan dampak yang lebih parah."Sehingga perlu
penanganan siswa yang suka membolos ini dan menjadi perhatian yang sangat
serius untuk sekolah," kata dia.
Heri mengatakan, sekolah mempunyai
peran penting dalam menangani anak membolos seperti halnya guru BK. Sedangkan
saat dirumah orangtua harus jeli mengawasi anaknya, karena terkadang penyebab
utama siswa membolos lebih sering berasal dari dalam keluarga itu sendiri. "Jadi komunikasi antara
pihak sekolah guru BK dengan pihak keluarga menjadi sangat penting dalam
pemecahan masalah siswa tersebut," terang dia.
Dia mengungkapkan, kenakalan
siswa merupakan suatu bentuk perilaku yang malas aktif. Salah satunya ialah
membolos atau keluar kelas tanpa ijin. Membolos adalah salah satu perilaku
menyimpang yang sangat populer dikalangan pelajar baik di sekolah dasar atau di
tingkat menengah dan tingkat menengah atas. Terlepas sekecil apapun anak bolos
sekolah harus menjadi perhatian bagi sekolah, karena apabila tidak ditangani
dengan tepat maka tidak menutup kemungkinan hal yang kecil akan menjadi besar.
"Mula-mula siswa
membolos sedikit semakin lama jika tidak ditangani dengan baik, dibiarkan terus
menerus maka jumlah siswa yang membolos sekolah akan terus
meningkat".
Dia menyatakan, banyak siswa
yang sering membolos bukan hanya di sekolah - sekolah pinggiran saja tetapi
banyak sekolah favorit juga mengalami hal yang sama. Penyebabnya bisa faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yang kadang menjadikan alasan
membolos adalah mata pelajaran yang tidak diminati atau tidak disenangi siswa.
Sistem pendidikan yang ketat terlalu monoton, mengekang tanpa diimbangi dengan
pola pengajaran yang sifatnya menyejukkan atau merefreskan otak siswa karena
dapat menjadikan anak tidak lagi semangat, tidak fokus di dalam sekolah
terlebih di dalam kelas.
"Karena kejenuhannya
itulah yang kemudian mencari pelarian bagaimana cara memuaskan dirinya dan
memutuskan kekangan itu dengan membolos. Ada kecenderungan siswa membolos dapat
merugikan dirinya dan orang lain serta sekolahnya," tukas dia. (nur)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar